Sunday, March 15, 2009

KEMBANG SEPATU

KEMBANG SEPATU
{Hibiscus rosa-sinensis L.)
Kembang Sepatu adalah tanaman perdu yang tingginya bisa mencapai 4 m. Sering dipelihara sebagai tanaman hias atau pagar hidup. Bunganya berwarna merah tua tapi sekarang sudah banyak warna lain. Bunganya itu bisa digunakan untuk menggosok sepatu supaya berkilat. Karena itulah ia disebut kembang sepatu.

Suku: Malvaceae

Kandungan & manfaat: Seluruh bagian tumbuhan kembang sepatu mengandung zat lendir atau mucin dan bunganya mengandung hebiscetin yang bisa meredakan batuk. Mucin berkhasiat memberi rasa sejuk pada kerongkongan dan rongga dada. Selain itu, juga bisa memacu lendir dalam saluran pernapasan agar keluar lebih banyak.

Kegunaan:

Kegunaan:
1. Batuk disertai sesak napas:
3 bunga kembang sepatu, dicuci bersih, lalu remas-remas. Seduh dengan segelas air. Biarkan semalam di dalam tempat tertutup. Saring. Minum 1x sehari, 1/2 gelas bersama 1 sendok makan madu.
2. Bronkhitis:
Cara I: Cuci, lumatkan, dan rebus 3 kuncup bunga kembang sepatu selama 15 menit. Saring. Minum airnya.
Cara II: 3 kuntum bunga kembang sepatu dicuci, dilumatkan, beri 1 gelas air matang dan sedikit garam Peras dan saring. Minum 2x sehari, 2 sendok
makan.
3. Gondok:
Akar kembang sepatu dicuci, dilumatkan. Rebus selama ± 30 menit. Gunakan untuk mengompres gondok.
4. Sakit kepala:
Segenggam daun kembang sepatu dicuci, direbus selama 30 menit. Gunakan airnya untuk mengompres kepala yang sakit.
5. Sari a wan:
Segenggam daun kembang sepatu dicuci bersih, rebus dengan
2 gelas air selama 15 menit. Saring. Minum airnya.
6. Haid tidak teratur:
3 kuntum bunga kembang sepatu dicuci, dilumatkan. Beri 1 gelas air matang dan sedikit cuka. Peras. Minum 2 - 3x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
7. Mencegah uban:
10-15 helai daun kembang sepatu, dicuci, remas-remas sampai keluar lendirnya. Basahkan kulit kepala dan rambut dengan lendir tersebut. Diamkan sampai kering, baru dicuci. Lakukan ini 2x seminggu.

Read More......

KEMANGI

KEMANGI
{Ocimum basillicum formacitratum Backer.)
Kemangi biasanya dimakan sebagai lalapan mentah. Tanaman yang wangi jenis selasi ini banyak ditemui di tepi-tepi jalan dan di sawah. Batang dan tangkai daunnya berwarna hijau, bunganya putih.

Suku: Labiatae

Kandungan & manfaat: Daun kemangi mempunyai daya penenang dan mengeluarkan gas-gas dari tubuh. Daunnya juga sering dipakai untuk bumbu hidangan daging ataupun ikan. Kemangi mengandung zat minyak atsiri, protein, kalsium, fosfor, besi, belerang, dll.

Kegunaan:

Kegunaan:
1. Panu:
Segenggam daun kemangi cuci, tumbuk halus. Beri sedikit air kapur sirih. Gosokkan ramuan ini pada kulit yang berpanu. Lakukan ini 2x sehari.
2. Diare dan muntah:
Daun kemangi secukupnya dimakan sebagai lalapan.
3. Sariawan:
50 helai daun kemangi dicuci bersih, kunyah sampai halus selama 2 - 3 menit. Telan. Minum air hangat. Lakukan ini 3x sehari.
4. Bau napas, bau mulut:
Sering-sering makan lalapan daun kemangi, daun kunir, dan daun beluntas.
5. Bau keringat:
Kemangi secukupnya dimakan sebagai lalapan santap malam selama 1 minggu.

Read More......

KEJI BELING

KEJI BELING
Di kalangan suku Jawa, tanaman-tanaman yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal disebut keji(keci)beling. Di bawah ini, kami hanya menyajikan beberapa jenis kejibeling.

SAMBANG GETIH
{Hemigraphis colorata Hall. f.J

Orang Jawa menyebutnya sambang getih, orang Sunda menyebutnya remek daging. Sambang getih merupakan tanaman liar yang tingginya cuma 0,25 cm. Daunnya yang berbentuk jantung, di sebelah atas berwarna hijau,'di sebelah bawahnya berwarna merah keungu-unguan. Tangkai pohonnya agak berbulu. Bunganya kecil berwarna putih kekuning-kuningan.

Suku: Acanthaceae

Kandungan & manfaat:
Daunnya mengandung banyak kalium dan sedikit natrium sehingga bermanfaat untuk melancarkan air seni dan J vv menghancurkan batu. Selain itu, kandungan minyak atsirinya bersifat antibakteri. Zat tanin pada sambang getih berguna untuk menghentikan diare.

Kegunaan:

Kegunaan:

1. Batu ginjal:
14 helai daun sambang getih Jr direbus dengan 2 gelas air selama 1/2 jam. Minum ramuan ini 2x sehari.

2. Melancarkan air seni:
1 tanaman sambang getih (daun berikut batang) direbus dengan 2gelas air selama 1/2 jam. Saring. Lalu, minum ramuan ini 2x sehari.

3. Menghentikan perdarahan sehabis melahirkan:
5 helai daun sambang getih, sedikit adas, sepotong pulosari ditumbuk halus, lalu peras. Airnya yang sudah disaring, diminum sekaligus.

4. Menghentikan perdarahan menjelang menopause:
Resep sama dengan no. 3.

5. Diare:
7 helai daun sambang getih direbus dengan 1 gelas air selama 1/4 jam. Setelah disaring, minum sekaligus.

6. Kudis:
Ambil daun sambang getih secukupnya. Setelah dicuci bersih, rebus dengan air yang agak banyak sampai mendidih. Sesudah agak dingin, gunakan air ramuan ini untuk mandi.

7. Luka:
Ambil beberapa helai daun sambang getih lalu tumbuk. Tempelkan ramuan ini pada luka.

8. Sembelit:
Sama dengan resep no. 3.



Read More......

KECUBUNG

KECUBUNG
(Datura metel L. atau Datura fastuosa L.)
Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu berbatang kayu tebal, yang tingginya 1 - 2 m. Cabangnya banyak. Daunnya berbentuk jantung dengan tepi berlekuk-lekuk dan letaknya berhadapan. Bunganya berbentuk seperti terompet, berwarna putih atau lembayung. Buahnya hijau, hampir bulat, bagian luarnya dihiasi duri dan dalamnya berisi biji-biji kecil berwarna kuning. Ada beberapa macam kecubung, selain yang berbunga putih, ada kecubung kasihan (Datura metel L) yang berbunga kecil berwarna antara merah ungu; kecubung kecil (Datura stramo¬nium, l), kecubung hutan (Brugmansia suaraneolens Humb, dan Bonyl. ex. Wild, Brecht, dan Presi) yang berbunga ganda
berwarna keunguan. Kecubung berbunga
putih dianggap paling beracun j. dibandingkan dengan kecubung lain.
Untuk itu pemakaian harus hati-hati dan dipakai hanya sebagai obat luar



Kandungan & manfaat: Kecubung mengandung alkaloid yang dikenal dengan nama hyosiamin dan skopolamin, yang sangat beracun. Di samping itu juga terdapat hiosin, zat lemak, dan co-oksalat. Catatan: Bila sampai keracunan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur. Minum kopi i kental, dan hirup udara segar sebanyak mungkin!

Kegunaan:
1.Rematik, terkilir:
Cara I: 15 helai daun kecubung segar iris-iris, jemur, beri 10 sendok makan minyak kelapa. Simpan campuran ini selama sekitar 3 hari, lalu peras. Hangatkan cairannya. Gosok pada bagian yang nyeri.
Cara II: 5 - 10 helai daun kecubung, 1 bunga kecubung, seibu jari jahe, 2 - 3 siung bawang merah, ditumbuk halus. Tempelkan ramuan itu pada bagian tubuh yang sakit.

2. Asma:
Cara I: 10 helai daun kecubung cuci bersih, iris, jemur sampai kering. Linting dengan kelobot jagung, bakar dan isap seperti rokok. Sebaiknya, sehari 1 batang saja. Cara ini hanya untuk orang dewasa.
Cara II: Sedangkan untuk remaja dan anak-anak: daun atau bunga kecubung secukupnya, iris-iris, jemur, sampai kering, bakar. Hirup asap bakarannya.

3. Bisul:
3- 5 helai daun atau bunga kecubung ditumbuk. Tempelkan pada bisul agar segera matang.

4. Pegal, sakit pinggang, memar:
5 helai daun kecubung ditumbuk halus bersama kapur sirih secukupnya, diaduk rata. Gosokkan ramuan yang seperti bedak ini, pada bagian yang sakit.

5. Eksem:
4 helai daun kecubung tumbuk halus, beri sedikit minyak kelapa dan panggang di atas api. Hangat-hangat gosokkan pada eksem.

6. Ketombe:
7-10 helai daun kecubung kering diberi 4 - 5 sendok makan minyak kelapa. Masukkan dalam botol, tutup, jemur selama satu minggu. Setelah itu oleskan pada kulit kepala 2x sehari, pagi dan sore hari.


Read More......

KAYU PUTIH

KAYU PUTIH
{Melaleuca leucadendra L.)

Kayu putih merupakan tumbuhan perdu. Batangnya berkayu bulat, dan kulitnya mudah mengelupas. Daunnya tunggal berbentuk lancip, permukaannya berbulu. Dengan disuling, dari daun tumbuhan ini bisa dihasilkan minyak yang kita kenal sebagai minyak kayu putih.
Tumbuhan yang banyak didapatkan di Pulau Buru, Ambon, Seram dsb. itu berbunga majemuk, berbentuk bulir. Sedangkan buahnya berbentuk kotak beruang tiga, pada tiap ruang terdapat biji.

Suku: Myrtaceae

Kandungan & manfaat: Daunnya mengandung minyak atsiri, sineol, melaleucin dan buahnya mengandung zat tanin. Bersifat diaforetik, menghilangkan rasa sakit, membunuh kuman, mengencerkan dahak, dan antikejang.
Catatan: Bila akan digunakan untuk obat dalam, sebaiknya carilah minyak kayu putih yang asli. Karena di pasaran banyak merek minyak kayu putih yang sudah dicampur-campur dengan berbagai bahan pewarna dan bahan kimia lainnya.

Kegunaan:

Kegunaan:

1. Koreng:.
Kulit pohon kayu putih secu¬kupnya, seujung kelingking kunyit dan seibu jari asam jawa, ditumbuk halus. Tempelkan pada bagian yang luka/koreng.

2. Perut kembung:
1 sendok teh minyak kayu putih, 1/2 gelas air gula batu, diaduk rata.Minum sekaligus.

3. Keriput pada kulit perut (bagi wanita sehabis melahirkan):
20 tetes minyak kayu putih, 1 sendok teh kapur sirih, dan 1 sendok teh air jeruk nipis, diaduk rata. Oleskan pada perut setiap hari selama beberapa minggu.

4. Batuk:
1 sendok teh minyak kayu putih, parutan 1/4 biji pala, air perasan 1/2 jeruk nipis, dicampur jadi satu. Gosokkan pada punggung dan dada penderita. Lakukan ini 2x sehari, selama 3 hari.

5. Demam/mencegah stuip (pada anak):
Perasan 2 - 3 air jeruk nipis, 3 sendok makan minyak kelapa, 3 tetes minyak kayu putih, dan 3 siung bawang merah yang sudah ditumbuk halus, dicampur jadi satu. Oleskan ramuan itu ke seluruh tubuh penderita, terutama pergelangan tangan, kaki, perut, dan ketiak. Selimuti tubuhnya sampai keluar keringat.

6. Flu:
2 sendok teh minyak kayu putih, 2 sendok teh minyak gandapura, 3 sendok teh minyak kelapa, 3 sendok air jeruk nipis. dicampur jadi satu. Gosokkan ramuan ini pada leher, dada, dan punggung 2xsehari.

7. Kejang (pada bayi):
Gosokkan minyak kayu putih pada hidung dan pada perut anak yang bersangkutan. Lakukan 1x sehari sebanyak yang diperlukan.

8. Masuk angin:
10 tetes minyak kayu putih, diseduh dengan 1/2 gelas air panas, beri 1 sendok makan madu, hangat-hangat minum 1/2 gelas 1 - 2x sehari.

Read More......
KANGKUNG
(Ipomoea aquatica Forsk.)

Kangkung adalah terna yang tumbuh pada tempat-tempat basah seperti di tepi kali, comberan, rawa, atau selokan, yang banyak jenisnya. Batangnya beruas, berongga, dan bercabang. Daunnya tunggal, tumbuh berseling dengan tangkai panjang, berwarna hijau tua, bersegi dengan ujung runcing. Bunganya tunggal, keluar dari ketiak daun dan tumbuh tegak, berwarna ungu dengan pinggiran yang memutih. Daun dan batangnya dimakan sebagai sayuran.

Suku: Convolvulaceae

Kandungan & manfaat: Kangkung bersitat, antiracun, antiradang, peluruh kencing, menghentikan perdarahan, sedatif (obat tidur). Kangkung juga bersifat menyejukkan dan menenangkan. Kangkung mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, dan sitosterol


Kegunaan:
1.Mengurangi haid:
0,5 kg daun kangkung segar cuci, tumbuk halus, beri air secukupnya. Saring, beri 1 sendok makan madu. Minum habis 1x sehari sekaligus.

2. Mimisan:
Seikat kecil daun kangkung segar, cuci, tumbuk halus, beri sedikit gula, seduh dengan air panas. Setelah dingin, saring, minum 2x sehari.

3. Eksem:
Cara I: Seikat kangkung cuci bersih, rebus dengan air secukupnya sampai mendidih selama sekitar 10 menit, hangat-hangat gunakan untuk mencuci bagian yang gatal. Lakukan ini sehari sekali.
Cara II: Batang dan akar seikat kangkung segar, lumatkan, gunakan untuk kompres.

4. Kapalan:
Oleskan getah kangkung, di bagian kulit yang menebal berkali-kali. Lakukan ini setiap hari sampai sembuh.

5. Sakit kepala:
Cara I: Segenggam daun kangkung tumbuk halus, beri sedikit garam dan air secukupnya. Saring. Beri madu. Minum 1x sehari sekaligus.
Cara II: Seikat daun dan batang kangkung segar rebus, minum air rebusannya.

6. Ambeien:
Segenggam kecil akar kangkung cuci bersih, rebus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal 1/2. Setelah dingin, minum sehari 2x 1/2 gelas.

7. insomia
Sering-sering makan sayur daun kangkung, tanpa batang.

8. Bisul:
15-20 helai daun kangkung, cuci bersih, tumbuk sampai halus. Kompreskan pada bisul. Lakukan 2x sehari sebanyak yang dibutuhkan.

9.Sakit gigi:
Segenggam akar kangkung, 1/2 sendok teh cuka, direbus dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya untuk kumur-kumur.

10. Melancarkan air seni:
Segenggam akar kangkung direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal menjadi 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus 1x sehari.

11. Ketombe:
Kangkung segar secukupnya direndam dalam air semalam sampai airnya berwarna kebiruan. Keramas dengan air itu. Lakukan ini setiap keramas.

12. Sembelit:
Makan masakan sayur kangkung dengan ditumis

13. Mual bagi ibu hamil:
Resep sama dengan no.12.

14. Sariawan:
Seikat daun kangkung (tanpa batang) cuci bersih, lumatkan, beri 1 gelas air, peras dan saring (boleh beri sedikit garam). Gunakan airnya untuk kumur.

15. Gusi bengkak:
Resep sama dengan no. 14.

Read More......
KAMBOJA
(Plumeria acuminata Ait.)

Kamboja biasanya ditanam sebagai tanaman hias di halaman dan juga kuburan. Kamboja yang tingginya bisa sampai 6 m, termasuk pohon kecil yang berbatang pokok besar, berkayu dan keras. Daunnya lonjong dan meruncing di bagian ujungnya. Bunganya berbentuk terompet; warnanya putih, merah muda, dan merah.

Suku: Apocynaceae.

Kandungan & manfaat: Getah putihnya mengandung damar dan karet, yang mampu mengontraksikan kulit tanpa menimbulkan rasa sakit. Tumbuhan ini juga mengandung fuvoplumierin yang mencegah pertumbuhan bakteri. Bunganya berkhasiat menurunkan panas, menghentikan batuk, meluruhkan air seni. Batangnya melancarkan buang air besar. Kulit batang kamboja mengandung senyawa plumerid yang bersifat racun dan bisa digunakan untuk menyembuhkan tumit yang pecah-pecah. Catatan: Jangan sampai getah pohon kamboja masuk ke mulut atau kena mata karena dapat merontokkan gigi dan membutakan mata.

Kegunaan:

1. Bengkak:
Sepotong kulit pohon kamboja ditumbuk halus, direbus dengan 6 gelas air sampai mendidih. Hangat-hangat rendam bagian tubuh yang bengkak.

2. Bisul:
Cara I: Selembar daun kamboja diremas atau bisa juga dipanggang. Lalu olesi minyak kelapa dan tempelkan pada bisul. Cara II: Getah kamboja dioleskan pada bisul.

3. Borok:
Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat.

4. Kutil:
Oleskan 1 sendok teh getah pohon kamboja pada kutil beberapa kali selama beberapa hari sampai kutil hilang.

5. Mengeluarkan duri/beling:
Oleskan getah kamboja pada bagian yang sakit, maka benda yang masuk akan keluar.

6. Kapalan:
Teteskan getah kamboja pada bagian kulit yang kapalan, setiap hari sampai sembuh.

7. Tumit pecah-pecah:
Sepotong kulit kamboja direbus dengan 3 I air sampai mendidih. Hangat-hangat rendamkan kaki yang sakit.



Read More......
KACAPIRING

Kacapiring sering juga disebut ceplok piring atau cepiring merupakan tumbuhan perdu yang tingginya ± 2 m. Tanaman ini banyak ditanam di halaman rumah karena memiliki bunga yang indah dan harum. Warna bunganya putih agak mirip dengan mawar. Aroma bunganya sering dipakai untuk minyak wangi. Tanaman ini mempunyai daun yang lonjong dan lebat, panjangnya ± 10 cm.


Kandungan & manfaat: Ekstrak air dan etilasetat dari daun kacapiring bersifat antibakteri karena mengandung zat flavonoida.


Kegunaan:
1.Demam:
15 lembar daun kacapiring diremas dengan diberi 1 1/2 gelas air. Peras dan saring. Kemudian campurkan dengan sedikit gula batu. Minum cairan ini 2x sehari.

2.Sari a wan:
7 lembar daun kacapiring diremas dengan diberi 1/2 gelas air. Peras dan saring. Kemudian campurkan dengan sedikit madu. Minum 2x sehari.

3.Diabetes:
12 lembar daun kacapiring direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Minum ramuan ini sekaligus dan lakukan setiap hari.

4.Sembelit:
3 biji buah kacapiring direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Ramuan ini diminum sekaligus sebelum tidur.


Read More......