Friday, December 5, 2008

CABAI JAWA

Cabai jawa bukanlah cabai yang kita pakai untuk sambal atau masakan, ia biasa disebut cabai jamu di Jawa Timur. Di Jawa Tengah sering disebut cabai sulah atau cabai alas. Di Sumatra disebut lada panjang. Tanamannya memanjat dan biasa tumbuh liar. Daunnya seperti sirih tetapi lebih memanjang. Buahnya lonjong sepanjang 3 - 6 cm. Mulanya warnanya hijau lalu kuning dan akhirnya merah. Namun yang dikeringkan di penjual ramuan obat warnanya coklat kehitaman berbintil-bintil dan sudah menciut.

Kandungan dan manfaat:
ia mengandung antara lain minyak atsiri yang antibakteri dan zat piperin yang berkhasiat menurunkan panas serta menyenyakkan tidur. Cabai jawa bersifat antiradang. Rasa pedasnya juga menghangatkan dan melancarkan peredaran darah serta menyegarkan, la juga memacu pengeluaran enzim lambung, antikejang dan bahkan berkhasiat aprodisiak.
Catatan: Sebaiknya wanita hamil jangan mengkonsumsinya sebab dalam percobaan terhadap mencit, cabai jawa dicurigai mempunyai sifat teratogenik (bisa menyebabkan anak cacat). Cabai jawa juga tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hati.

Kegunaan:
1.Lesu:
Cara I: 2 cabai jawa, lempuyang gajah sebesar ibu jari cuci dan haluskan. Beri 5 sendok makan air. Peras dengan kain. Biarkan patinya mengendap. Minum cairannya yang bening saja. Patinya dibuang. Lakukan sekali sehari selama seminggu.
Cara II: 2 cabai jawa, lempuyang emprit sebesar dua jari cuci dan memarkan. Rebus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal separuhnya. Saring. Diminum sekali sehari selama seminggu.
Cara III: 1 cabai jawa, lempuyang emprit sebesar jari, kencur sebesar 2 jari cuci dan haluskan. Beras 1 sendok makan penuh dicuci, diangin-anginkan sampai kering lalu disangrai dan dihaluskan. Semua dicampur. Beri 1 gelas air matang dan peras dengan kain. Beri madu. Minum sekaligus. Lakukan tiga hari sekali.


2. Kurang nafsu makan:
Sama dengan resep no. 1 cara I.

3.Pegal:
2 cabai jawa, lempuyang gajah sebesar ibu jari cuci dan haluskan. Tapalkan di tempat yang pegal.

4. Perut kolik:
Resepnya sama seperti no. 3. Tapalkan di perut.
Catatan: Jangan ditapal di perut wanita hamil.

5. Kembung:
Resepnya sama seperti no. 3. Tapalkan di bagian perut.
Catatan:Jangan ditapalkan diperut wanita hamil

No comments:

Post a Comment